Sabtu, 07 Januari 2012

BATUAN BEKU TRACHYTE ( TRAKIT ) bagi Miners Sejati Trachyte terbentuk pada daerah vulkanik (karena merupakan batuan beku vulkanik), yaitu dengan pembekuan magma yang cenderung cepat sehingga mineral penyusunnya terlihat lebih kecil. Batuan Vulkanik atau biasa disebut dengan batuan Ekstrusi, ini terbentuk di Luar gunung berapi. Tetapi terbentuknya trachyte bukanlah akibat letusan gunung api yang eksplosif, yang terbentuk dari lava yang mengalir. Sehingga mempunyai kenampakkan tekstur yang khusus, yaitu tekstur trachytic. Tekstur trachytic berupa mikrolit yang membentuk orientasi tertentu, karena dihasilkan oleh mekanisme aliran. Dilihat dari warna batuan trachyte yang cenderung cerah, trachyte terbentuk dari magma yang bersifat asam. Tetapi magma asam pembentuk trachyte juga bisa berasosiasi dengan lava lain di daerah vulkanik lalu terbentuk oleh kristalisasi dan abstraksi dari unsure besi, magnesium dan mineral kalsium yang berasal dari magma basa. Seperti pada batuan beku vulkanik lainnya, trachyte terdapat “Streaked or Banded Structure” yang disebabkan oleh aliran pada saat proses pendinginan atau pembekuan. Struktur ini dimungkinkan oleh pengaturan parallel dari suatu fenokris yang besar dan tabular sehingga mencolok mata. Pengujian mikroskopik dari sayatan tipis memperlihatkan tekstur trachytic dari matriks yang halus. tiny lath-shaped dari Kristal Sanidine, dikemas secara paralel dan bentuk garis aliran yang cenderung seperti mengelilingi fenokris yang besar III.2. Deskripsi Batuan Tracyte Tekstur dari Batuan Trachyte : 1. Derajat kristalisasi : Holokristalin - Hipokristalin 2. Granulitas/besar butir: : Afanitik – Porfiritic. 3. Kemas/fabrik: keseragaman butir : Inequigranular ( hubungan antar butir afaasssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssaa penyusun tidak sama besar ) 4. Berdasarkan bentuk geometri kristal : Tabular (plagioklas & k-feldspar) 5. Berdasarkan kesempurnaan bentuk kristal : Subhedral 6. Struktur batuan beku : Massive 7. Warna : Berwarna terang seperti abu-abu. III.3. Komposisi kimia dan mineral dari trachyte : Komposisi Kimia : 1. SiO2 = 60,40%; 2. Al2O3 = 16,19%; 3. Fe2O3 = 5,25%; 4. MgO = 1,97%; 5. Na2O = 4,26%; 6. K2O = 5,00%; 7. TiO2 = 0,51%; 8. MnO = 0,10% Komposisi Mineral : 1. Mineral utama : alkali felspar (sanidin), plagioklas (andesin- labradorit), biotit 2. Mineral asesori : amfibol, piroksen, magnetit, ilmenit, apatit, dcxv cgarnet, zirkon, titanit, gelas DESKRIPSI BATUAN TRACHYTE Jenis batuan : - Batuan vulkanik ( Ekstrusi ) - Batuan yang bersifat intermediet Deskripsi batuan: 1. Warna Bervariasi, tapi lebih banyak yang berwarna terang. Hal tersebut disebabkan oleh fenokris-nya. Umumnya abu-abu putih – kehijauan 2. Tekstur bertekstur afanitik sampai porfiritik. Pada porfiritik, mempunyai tekstur khusus yaitu Trachytic, yaitu tekstur umum pada batuan vulkanik berupa mikrolit yang membentuk orientasi tertentu, karena dihasilkan oleh mekanisme aliran. batuan trakhit mempunyai cenderung berwarna terang dimana terdapat lubang-lubang gas yang terusi oleh mineral skunder nya. 3. Komposisi mineral Trachyte mempunyai komposisi yang terdiri dari alkali feldspar yang merupakan mineral essential pada batu ini, lalu terdapat sedikit mineral plagioklas, kuarsa, dan feldspatoid seperti naphelin. Biotit, Klinopiroksen, dan Olivin banyak menjadi mineral aksesoris utama pada batu ini. Secara komposisi kimianya, Trachyte mempunyai komposisi SiO2 yang lebih sedikit dari batu Rhyolite, dan mempunyai komposisi Na2O plus K2O yang lebih besar daripada Dacite. Trachyte dibagi menjadi dua, potash atau normal trachyte, sanidine atau orthoclase merupakan feldspar yang dominan, Dan plagioclase feldspar yang biasanya ada adalah oligoclase. Dan alkali trachyte, yaitu alkali feldspar dan mineral sodium bewarna gelap sama banyaknya. 4. Struktur : Amigdaloidal 5. Sifat bauan : felsik 6. Ganesa : batuan trakhit mempunyai warna batuan abu-abu putih kehijauan dan mempunyai sifat batuan asam (felsik) dengan mineral penyusunnya silikat, magnesium oksida,MnO, dan mineral penyusun lainya. Pada batuan ini terdapat lubang- lubang gas yang terisi oleh mineral sekundernya. 7. warna : Hitam 8. kristalinitas : hipokristalin 9. granularitas : fanerik 10. relasi : inequigranular 11. struktur : massive 12. fabrik : subhedral 13. komposisi mineral - plagioklas 10% - hornblende 25% - adularia 20% - quartz 5% - pyroxene 40% 14. kegunaan : sbg bahan baku industri dan ilmu pengetahuan Gubahan kimia Secara kimiawi, trachyte mengandung kurang SiO2 dibandingkan rhyolite dan lagi (Tambahan Na2O K2O) dibandingkan dacite. Perbedaan kimia ini adalah konsisten dengan posisi dari trachyte pada klasifikasi TAS, dan mereka bertanggungjawab mineralogi kaya feldspar dari jenis goyang. batuan trakhit mempunyai cenderung berwarna terang dimana terdapat lubang-lubang gas yang terusi oleh mineral skunder nya. Selain itu Jika Dominan mineral dalam penyusun batuan Trachyte maka di sebut dengan Trakhit piroksen (pyroxene trachyte) karena Dominan mineral mafik piroksen ; diopsidic px atau aegerin-augit, sanidin dominan, plagioklas (andesin atau oligoklas), andesit hornblende dan andesit biotit. DAFTAR PUSTAKA 1. Gillespic, M.R., and Styles, M.T. 1999. Classification of igneous rock. Gupta,Alok K. 1998. Igneous Rock. New Delhi: Allied Publishers limited 2. http://s19nature.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-batuan-beku-menurut-russell.html 3. http://smartgeografi.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons